Polisi menangkap 5 pelaku begal yang menodong pemuda berinisial MAH (20) menggunakan busur di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Korban ditodong saat mengendarai motor sambil menggunakan handphone (HP).
“Benar, kasus curas (pencurian dengan kekerasan) disertai ancaman busur tersebut saat ini sudah kami tangani,” ujar Kapolsek Manggala Kompol Semuel To’longan dalam keterangannya, Selasa (14/10/2025).
Aksi curas itu terjadi di Jalan Baruga Raya, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, pada Sabtu (11/10) sekitar pukul 22.30 Wita. Korban MAH yang masih berstatus mahasiswa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Manggala pada Senin (13/10) sekitar pukul 22.00 Wita.
Semuel mengungkapkan korban mengaku saat itu sedang mengendarai sepeda motor sambil menerima telepon. Tiba-tiba dia dipepet sekelompok pelaku, lalu salah satunya menodongkan busur ke arah korban.
Para pelaku sempat mengejar korban hingga ke kawasan Tello. Korban berhasil lolos setelah melanjutkan perjalanan ke arah Jalan Urip Sumoharjo.
“Karena panik dan ketakutan, korban langsung melarikan diri,” kata Semuel.
Mendapat laporan tersebut, Unit Resmob Polsek Manggala bergerak melakukan penyelidikan. Berdasarkan informasi dan keterangan saksi, polisi mengetahui keberadaan para pelaku.
“Tim gabungan langsung bergerak ke lokasi serta mengamankan sejumlah pemuda yang sedang pesta minuman keras jenis ballo dan wiski botolan. Dari puluhan orang yang diamankan, 4 di antaranya terlibat langsung dalam aksi curas di Jalan Baruga Raya,” beber Semuel
Para pelaku kemudian dipisahkan untuk proses pemeriksaan dan pengembangan lebih lanjut. Rekan-rekan pelaku yang tidak terlibat diberikan pembinaan oleh pihak kepolisian.
Adapun kelima pelaku adalah AR (18), IS (18), FA (20), QA (16), dan FJ (21). Mereka merupakan geng motor baru yang menamakan diri Batu Terbang Family (BTF).
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Dalam aksinya, para pelaku menggunakan 2 sepeda motor, dengan 3 orang berboncengan di 1 motor dan 2 di motor lainnya. Kini, mereka telah diamankan Unit Resmob Polsek Manggala untuk menjalani pemeriksaan intensif dan proses hukum lebih lanjut.
“Kami juga terus mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan segera melaporkan bila melihat atau mengalami kejadian serupa,” tutup Semuel.
