Tanggal 17 Juni Memperingati Apa? Ada Hari Dermaga Nasional

Posted on

Sejumlah momen penting dan menarik diperingati secara nasional maupun internasional setiap harinya. Lantas, tanggal 17 Juni memperingati hari apa saja?

Di tahun 2025 ini, tanggal 17 Juni jatuh pada hari Selasa pekan ketiga bulan ke-6 Masehi. Di Indonesia, ada Hari Dermaga Nasional yang diperingati pada tanggal tersebut.

Sementara itu, di dunia global ada perayaan Hari Penanggulangan Penggurunan dan Kekeringan Sedunia, Hari Tukang Sampah Sedunia, dan Hari kemerdekaan Islandia yang juga diperingati pada tanggal yang sama. Perayaan-perayaan tersebut tentunya memiliki sejarah dan keunikannya masing-masing.

Nah, berikut ini infoSulsel telah merangkum ulasan selengkapnya daftar peringatan penting dan menarik di tanggal 17 Juni.

Yuk, simak!

Tanggal 17 Juni diperingati sebagai Hari Dermaga Nasional di Indonesia. Mengutip laman Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, peringatan ini dirayakan sebagai pengingat bahwa Indonesia adalah negara maritim yang kehidupannya tak lepas dari peran dermaga.

Dermaga merupakan fasilitas penting dalam transportasi laut maupun sungai. Fungsinya, sebagai tempat bersandarnya kapal untuk kegiatan bongkar muat barang serta menaikkan dan menurunkan penumpang.

Tak hanya itu, peran dermaga juga sangat penting untuk mendukung lalu lintas perekonomian, khususnya dalam aktivitas ekspor dan impor. Oleh karena itu, keberadaannya menjadi tulang punggung bagi konektivitas antar pulau dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Hari Penanggulangan Penggurunan dan Kekeringan juga diperingati setiap tanggal 17 Juni. Peringatan global ini diciptakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan upaya bersama dalam memerangi penggurunan dan dampak kekeringan yang terus meluas.

Melansir laman National Today, Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menetapkan Hari Penanggulangan Penggurunan dan Kekeringan Sedunia secara resmi pada tahun 1994. Namun, peringatannya baru mulai dirayakan secara luas oleh masyarakat di berbagai belahan dunia pada tahun 1995.

Masalah kekeringan ini telah menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan jangka panjang, terutama di negara-negara berkembang. Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) mencatat bahwa sejak tahun 2000, kekeringan telah meningkat sebesar 29% dibandingkan dua dekade sebelumnya.

Parahnya lagi, lebih dari 2,3 miliar orang di dunia saat ini sedang berjuang melawan kelangkaan air. Bahkan, UNICEF memperkirakan bahwa pada tahun 2040 mendatang sebagian besar anak-anak akan tinggal di wilayah yang mengalami kekurangan krisis air parah.

Melihat kondisi tersebut, Konvensi PBB untuk Memerangi Penggurunan (UNCCD) menyerukan kepada masyarakat pentingnya mengakui tanah sebagai sumber daya alam yang terbatas dan sangat bernilai. Semua pihak diajak untuk menjaga kesehatan tanah serta berkomitmen melestarikannya demi masa depan yang lebih baik.

Peringatan ini juga mendorong masyarakat untuk lebih terbuka dalam membicarakan isu penggurunan dan kekeringan. Lewat kesadaran dan aksi nyata, diharapkan tercipta solusi yang berkelanjutan demi menjaga bumi bagi generasi mendatang.

Salah satu peringatan penting lainnya yang dirayakan secara global pada 17 Juni adalah Hari Tukang Sampah Sedunia. Peringatan ini pertama kali dicetuskan oleh John Arwood pada tahun 2011 sebagai bentuk penghormatan bagi para pekerja pengelola sampah.

John Arwood adalah seorang pengusaha Amerika dan CEO dari Arwood Site Services, perusahaan yang bergerak di bidang pembuangan sampah dan pembongkaran. Sejak kecil, Arwood terbiasa mengumpulkan botol dan sampah bersama ayahnya sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Pengalaman masa kecil itulah yang kemudian mendorong Arwood membangun bisnis yang berfokus pada sampah daur ulang agar bisa dimanfaatkan dan dijual kembali.

Pada tahun 1997, Arwood menyadari bahwa perkembangan internet bisa membuka peluang besar bagi usahanya. Ia pun meluncurkan situs web resmi perusahaannya agar bisnisnya lebih dikenal dan mudah diakses oleh pelanggan. Berkat keputusan itu, bisnisnya mulai tumbuh, berkembang, hingga dikenal di seluruh negeri.

Selama bergelut di bidang pengelolaan sampah, Arwood menyadari bahwa selama ini para pekerja pembuangan sampah tersebut jarang mendapat penghargaan yang layak dari masyarakat. Dari situlah lahir ide untuk menciptakan Hari Tukang Sampah Global sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras mereka setiap hari.

Sejak peringatan itu diperkenalkan, makin banyak orang yang mulai memberikan apresiasi dan pengakuan kepada komunitas pembuangan sampah. Dukungan ini menjadi langkah positif dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran mereka di tengah masyarakat.

Selain itu, peringatan ini juga menyoroti risiko yang dihadapi para tukang sampah setiap harinya. Menghirup bau menyengat, terpapar bahan kimia, hingga terkena pecahan kaca adalah beberapa ancaman serius dalam pekerjaan mereka.

Tanggal 17 Juni menjadi hari penting dan sangat spesial bagi masyarakat Islandia. Sebab, tanggal tersebut memperingati hari kemerdekaan negaranya.

Republik Islandia merupakan salah satu negara yang terletak di kawasan Eropa dan dikenal sebagai negara yang ditemukan serta dihuni oleh orang-orang Nordik pada masa Viking. Sejak saat itu, sejarah Islandia terus berkembang.

Pada tahun 1602, Denmark mulai mengambil alih perdagangan luar negeri Islandia dan memonopolinya. Selama bertahun-tahun, kekuasaan Mahkota Denmark terus meluas, termasuk pengaruhnya terhadap sistem konstitusi Islandia.

Keadaan ini kemudian memicu keinginan masyarakat Islandia untuk memulihkan kembali majelis legislatif mereka, yaitu Althing (lembaga legislatif tertua di dunia). Pada tahun 1874, Raja Denmark memberikan konstitusi yang mengakui kekuasaan legislatif Althing dalam urusan dalam negeri.

Islandia kemudian menjadi negara terpisah di bawah Mahkota Denmark pada tahun 1918, meskipun urusan luar negeri masih berada dalam kendali Denmark. Namun, keinginan untuk merdeka sepenuhnya terus tumbuh di kalangan rakyat Islandia.

Hingga akhirnya, pada 17 Juni 1944, Islandia resmi dinyatakan sebagai negara merdeka. Meski secara administratif telah merdeka sejak 1 Desember 1918, namun tanggal 17 Juni dipilih sebagai Hari Kemerdekaan karena bertepatan dengan hari lahir Jón Sigurðsson, pemimpin gerakan kemerdekaan Islandia pada abad ke-19.

Hari Kemerdekaan Islandia dirayakan sebagai penghormatan atas perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi kebebasan generasi mendatang.

Sebagai bentuk perayaan kemerdekaan negaranya, orang-orang Islandia akan melukis wajah mereka dengan warna bendera nasional. Selain itu, diadakan juga pertunjukan parade dan berbagai pertunjukan musik yang meriah di seluruh penjuru negeri.

Demikianlah ulasan sejarah dan asal usul peringatan yang dirayakan pada tanggal 17 Juni. Semoga menambah wawasan, infoers!

Hari Dermaga Nasional

Hari Penanggulangan Penggurunan dan Kekeringan Sedunia

Hari Tukang Sampah Sedunia

Hari Kemerdekaan Islandia